Ayatullah Khamanei Tekankan Baraah Harus Tetap Berlanjut Pasca Musim Haji
#Kaaba
#Palestine
Bismillah al-Rahman al-Rahim
Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam dipanjatkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad al-Mustafa, Saw beserta keluarga dan para sahabat, serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Lantunan Irama indah Ibrahimi mengundang seluruh umat di setiap masa menuju Ka'bah pada musim haji untuk menunaikan perintah ilahi. Tahun ini kembali menarik hati umat Islam dari seluruh penjuru dunia ke arah poros tauhid dan persatuan, sekaligus menciptakan kumpulan besar manusia nan agung yang beraneka ragam, dan menampilkan bentangan manusia dan kekuatan spiritual Islam ke dalam dan luar.
Pertemuan besar-besaran dan ritual haji yang kompleks, jika dilihat dengan perspektif yang bijaksana, merupakan sumber kekuatan dan kepercayaan diri bagi seorang Muslim, sekaligus menakutkan dan menggetarkan musuh, dan orang yang berniat jahat.
Tidak mengherankan jika musuh dan para pembenci umat Islam menyasar dua aspek kewajiban haji dengan merusak dan meragukannya; entah dengan menonjolkan perbedaan agama dan politik, atau mereduksi aspek sakral dan spiritualnya.
Al-Qur'an mengenalkan haji sebagai bentuk pengabdian, zikir dan kerendahan hati, wujud persamaan harkat dan martabat manusia, manifestasi penataan kehidupan material dan spiritual manusia, wujud keberkahan dan bimbingan, wujud kedamaian akhlak dan kerukunan praktis di tengah sesama saudara, sekaligus manifestasi dari kebencian dan perlawanan terhadap musuh.
Merenungkan ayat-ayat yang berhubungan dengan haji dan merefleksikan tindakan dan ritual dari tugas unik ini menunjukkan kepada kita rahasia-rahasia yang terkandung dalam komposisi kompleks ibadah haji.
Wahai saudara dan saudari jamaah haji, kini Anda sedang berada di pentas pengamalan hakikat dan ajaran yang terang benderang ini. Dekatkan pemikiran dan tindakan Anda padanya, dan bawalah identitas yang telah dipulihkan yang dipadukan dengan konsep-konsep luhur ini sebagai cindera mata berharga dan sejati dari perjalanan haji Anda.
Tahun ini, isu Baraah lebih menonjol dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tragedi Gaza, yang unik dalam sejarah kontemporer kita, dan arogansi rezim keji serta perwujudan kekejaman dan kebrutalan, dan tentu saja kemunduran Zionisme, tidak menyisakan ruang untuk pertimbangan atau kompromi bagi setiap orang dan kelompok, pemerintah, maupun mazhab manapun.
Baraah tahun ini harus berlanjut setelah musim haji dan Miqat di negara-negara dan kota-kota berpenduduk Muslim di seluruh dunia, dan di luar jamaah haji, hal itu harus menyebar di tengah masyarakat.
Baraah terhadap rezim Zionis dan para pendukungnya, khususnya pemerintah Amerika Serikat, harus terlihat nyata dalam perkataan dan perbuatan negara-negara dan pemerintah dengan mempersempit ruang bagi para algojo tersebut.
Perlawanan keras Palestina, dan masyarakat Gaza yang sabar dan tertindas, yang kesabaran dan kehebatannya telah membuat dunia mengagumi dan menghormati mereka, harus didukung dengan segenap cara.
Saya mohon kepada Allah swt agar mereka mendapat kemenangan penuh dan segera, dan saya berdoa untuk Anda, para peziarah yang mulia, semoga haji Anda maqbul. Semoga doa mustajab Hazrat Baqiatullah, Af, mengiringi Anda.
Wassalamualaikum wr.wb.
Sayid Ali Khamenei
4 Dzulhijjah 1445 Hq.
22 Khordad 1403 Hs